Harga emas menguat mendekati $4.150, level tertinggi dalam tiga minggu, sebelum memangkas kenaikan awal dan stabil di kisaran $4.110. Pasar keuangan berada dalam mode menunggu di tengah harapan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) akan segera dibuka kembali, yang memberikan tekanan intraday pada Dolar AS (USD). Selain itu, hari libur bank di AS, karena Hari Veteran, memperburuk kelesuan intraday.

Para pedagang akan memantau dengan cermat perkembangan seputar potensi kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS. Tanda-tanda bahwa resolusi penutupan pemerintah AS semakin dekat dapat melemahkan aset safe haven seperti Emas. Penutupan pemerintah AS yang memecahkan rekor akan segera berakhir pada hari Rabu setelah Senat mengesahkan langkah pendanaan sementara yang didukung oleh delapan anggota Demokrat.

Di sisi data, Inggris Raya (UK) dan AS merilis data ketenagakerjaan yang lemah, memicu spekulasi tentang penurunan suku bunga yang akan datang di kedua negara. Di satu sisi, Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) melaporkan bahwa tingkat pengangguran ILO melonjak menjadi 5% dalam tiga bulan hingga September, lebih tinggi dari 4,8% sebelumnya dan lebih buruk dari perkiraan 4,9%. Selain itu, Perubahan Ketenagakerjaan pada periode yang sama menunjukkan penurunan 22.000 pekerja aktif, dibandingkan dengan peningkatan sebelumnya sebesar 91.000.

Dari perkembamngan ekpektasi, masih tetap seperti sebelumnya, pelaku pasar masih melihat peluang cut rate di desember walau Powell mengatakan belum pasti. The Federal Reserve (Fed) memangkas suku bunga acuan pada pertemuan bulan Oktober, tetapi Ketua Jerome Powell menekankan bahwa pemangkasan suku bunga di bulan Desember tidak boleh dianggap remeh. Angka-angka ADP tentu saja membangkitkan kembali harapan akan pemangkasan yang akan datang sebelum akhir tahun. Namun, fokus tetap pada pembukaan kembali pemerintah federal dan rilis data resmi.nan besar akan dibuka kembali pada akhir minggu ini.

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction