Isu Suku Bunga Masih Menjadi Penggerak Utama, Tapi Kumpulan Data Minggu Ini Bisa Mengubah Persepsi Investor

NEWS

Steven

12/2/20251 min baca

Rebound emas masih menguat pada hari Senin, melampaui $4.260 per troy ounce dan mencapai level tertinggi baru dalam enam minggu. Kenaikan ini terjadi meskipun imbal hasil obligasi pemerintah AS (US Treasury) terus meningkat, sementara Dolar masih tertekan sehingga memberikan ruang yang cukup bagi emas untuk menguat.

Data ISM sektor Manufaktur AS mengalami kontraksi selama sembilan bulan berturut-turut pada bulan November, menurut Institute for Supply Management (ISM) pada hari Senin. PMI Manufaktur turun menjadi 48,2 pada bulan November, dibandingkan dengan 48,7 sebelumnya, di bawah estimasi 48,6. Menyusul data ekonomi AS yang lebih lemah, para pedagang telah meningkatkan spekulasi penurunan suku bunga pada bulan Desember dengan peluang 87%, menurut perangkat CME FedWatch.

Di sisi lain, permintaan fisik Emas Tiongkok melemah akibat harga tinggi, yang dapat menyeret harga emas lebih rendah. Financial Times melaporkan bahwa jaringan ritel besar telah mengurangi jangkauan mereka di Tiongkok daratan tahun ini, sementara beberapa penjual kecil mengatakan lonjakan harga dan beban pajak yang semakin besar telah menghancurkan penjualan.

Rilis data makro utama AS minggu ini dapat mendorong permintaan dolar AS (USD) dan memengaruhi pergerakan harga emas dalam jangka pendek. Para pedagang akan mengambil lebih banyak petunjuk dari laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP AS dan PMI Jasa ISM pada hari Rabu, menjelang data inflasi Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang penting. Jika data tersebut lebih kuat dari perkiraan, hal ini dapat mendorong Greenback dan membebani harga komoditas berdenominasi USD.

Selain itu, ekspektasi pasar masih condong ke arah kebijakan yang lebih longgar dari The Fed. Para pedagang sebagian besar yakin bahwa Fed akan memangkas suku bunga lagi pada pertemuan tanggal 10 Desember, dan perkiraan lebih jauh menunjukkan pelonggaran hampir satu poin persentase penuh pada akhir tahun 2026.

a person holding a cell phone in front of a stock chart

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction