Indeks Dolar AS, diperdagangkan negatif mendekselama jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Data pekerjaan AS yang beragam dan tertunda gagal memberikan kejelasan tentang suku bunga. Sementara pagi ini harga emas dibuka di wilayah positif di sekitar $4.075 pada sesi Asia awal pada hari Senin. Logam mulia tersebut sedikit menguat karena ekspektasi penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) meningkat setelah komentar dari John Williams. Laporan Indeks Harga Produsen dan Penjualan Ritel AS bulan September akan menjadi sorotan pada hari Selasa nanti.

Kekhawatiran tentang melemahnya momentum ekonomi akibat penutupan pemerintah AS terlama yang pernah ada menahan para investor USD untuk menempatkan taruhan agresif. Lebih lanjut, ketidakpastian geopolitik yang terus berlanjut, yang dipimpin oleh perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan, membebani sentimen investor. Hal ini terlihat dari sentimen pasar ekuitas yang umumnya lebih lemah dan, pada gilirannya, dapat memberikan dukungan bagi emas sebagai aset safe haven.

Risalah FOMC Oktober yang kurang dovish pada hari Rabu, yang menunjukkan bahwa para anggota tetap berbeda pendapat tentang bagaimana melanjutkannya. Menurut FedWatch Tool dari CME Group, kemungkinan penurunan suku bunga lagi oleh Federal Reserve AS pada bulan Desember kini telah turun menjadi sekitar 35%.Hal ini telah menjadi faktor kunci di balik pergerakan Dolar AS baru-baru ini ke level tertinggi sejak akhir Mei dan terus menjadi penghambat bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil selama sesi Asia pada hari Jumat. Namun, sentimen risiko global yang rapuh dapat membantu membatasi penurunan logam mulia sebagai aset safe haven.

Para pedagang sekarang menantikan rilis data Retail Sales, PPI, GDP US, PCE dan Chicago PMI. Lebih lanjut, pidato-pidato anggota FOMC yang berpengaruh akan dicermati untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk tentang jalur penurunan suku bunga yang seharusnya memberikan dorongan baru bagi USD dan pasangan XAU/USD.

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction