Emas , mencapai puncaknya di $4.019,66 pada hari Kamis. Pasangan XAU/USD berubah arah setelah pembukaan sesi Amerika, karena Wall Street anjlok, memicu permintaan Dolar AS (USD), terutama terhadap mata uang safe haven dan komoditas terkait lainnya. Akibatnya, Emas berbalik melemah dan diperdagangkan di zona harga $3.980.

Indeks Eropa ditutup melemah di zona merah, menunjukkan bahwa sentimen pelaku pasar mulai memburuk di awal sesi Eropa, meskipun tanpa katalis yang jelas. Satu-satunya data yang tersedia dari Amerika Serikat (AS) memang mengecewakan, karena laporan Challenger Job Cut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS mengumumkan 153.074 PHK pada bulan Oktober, naik dari 55.597 PHK yang diumumkan tahun sebelumnya, dan lebih tinggi dari 54.064 PHK yang diumumkan pada bulan September. Selain itu, saham-saham jatuh karena meningkatnya kekhawatiran terhadap saham-saham teknologi yang dinilai terlalu tinggi.

Sementara itu, kondisi penutupan pemerintah AS masih berlanjut, yang kini resmi menjadi yang terbesar dalam sejarah negara tersebut. Ketua DPR Mike Johnson mengadakan konferensi pers dan menyatakan bahwa ia kurang optimistis tentang berakhirnya penutupan, yang memicu gelombang baru penghindaran risiko. Senat saat ini belum dijadwalkan untuk memberikan suara atas rancangan undang-undang yang disahkan DPR untuk membuka kembali pemerintahan pada hari Kamis, setelah gagal maju untuk ke-14 kalinya pada hari Selasa.

Sesi Asia mendatang akan menampilkan Neraca PerdaganganChina bulan Oktober. Selain itu, kalender ekonomi makro tidak memiliki data yang relevan, dengan Nonfarm Payroll (NFP) AS yang ditangguhkan selama dua bulan berturut-turut. Para pedagang akan lebih fokus dari pidato The Fed pada hari Jumat, yaituJohn Williams, Philip Jefferson, dan Stephen Miran . Pernyataan hawkish dari para pembuat kebijakan The Fed dapat mengangkat Dolar AS (USD) dan melemahkan harga komoditas berdenominasi USD dalam waktu dekat.

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction