Emas spot diperdagangkan dengan nada lemah di sesi Amerika pada hari Senin, melemah dari puncak awal di $4.219 per troy ons dan saat ini berada di kisaran $4.190. Dolar AS (USD) melemah di awal hari di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan memberikan keputusan kebijakan moneter yang dovish.

Ketika para pembuat kebijakan bertemu pada bulan Oktober, Ketua Jerome Powell menekankan bahwa penurunan suku bunga pada bulan Desember tidak bisa dianggap remeh, karena ketidakpastian terkait kurangnya data resmi selama penutupan pemerintah federal. Pemerintah US dibuka kembali, dan data perlahan kembali, tetapi itu bukan alasan di balik spekulasi penurunan suku bunga yang akan datang, pelaku pasar yakin The Fed akan bertindak berdasarkan pasar tenaga kerja yang memburuk.

Pasar secara luas memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada pertemuan The Fed bulan Desember, dengan para pedagang melihat probabilitas 90%, naik dari sekitar 66% pada bulan November, menurut alat CME FedWatch. Para pedagang akan memantau dengan cermat konferensi pers dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi, atau 'dot-plot', untuk mendapatkan dorongan baru. Jika bank sentral AS memberikan "pemotongan suku bunga yang agresif", hal ini dapat mendukung Dolar AS (USD) dan membebani harga komoditas dalam denominasi USD.

Beberapa petunjuk mengenai situasi ketenagakerjaan akan muncul pada hari Selasa, karena ADP akan merilis Perubahan Ketenagakerjaan rata-rata 4 minggu, sementara Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS) akan menerbitkan laporan Lowongan Kerja JOLTS untuk bulan September dan Oktober.

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction