Harga emas mengalami koreksi cukup dalam pada Jumta, dan ditutup di kisaran $ 4250 per Tray Onz. namun penurunan harga emas itu bisa dianggap sebagai koreksi teknikal biasa, mengingat rentetan kenaikan ATH emas pada pekan lalu, dan dari sisi fundamental masih tetap berpotensi mendukung emas sebagai safe haven.

Kekhawatiran terhadap risiko ekonomi yang berasal dari ketegangan perdagangan AS-Tiongkok yang kembali terjadi, ketidakpastian geopolitik, dan penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan membebani sentimen investor, yang terus menjadi pendorong bagi logam mulia safe haven ini.

Ketegangan perdagangan AS-Tiongkok meningkat dalam beberapa pekan terakhir setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif barang-barang Tiongkok hingga 100% sebagai balasan atas peningkatan pembatasan ekspor logam tanah jarang. Selain itu, kedua negara mengumumkan tarif pelabuhan yang saling berbalas untuk kapal-kapal yang terhubung dengan armada masing-masing, yang memicu kekhawatiran akan perang dagang besar-besaran.

Selain itu, semakin diterimanya bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini ternyata menjadi faktor lain yang menopang Emas yang tidak memberikan imbal hasil. Sementara itu, ekspektasi dovish The Fed menyeret Dolar AS (USD) melemah untuk hari keempat berturut-turut, ke level terendah dalam satu setengah minggu.

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction