Harga Emas berhasil pulih pada hari Kamis, diperdagangkan di kisaran $4.000. Namun, kenaikan tersebut dibatasi oleh permintaan Dolar AS (USD) yang luas. Menyusul komentar hawkish Federal Reserve (Fed) pada hari Rabu, Bank of Japan (BoJ) memutuskan untuk tidak mengubah suku bunga seperti yang diantisipasi secara luas. Namun, Gubernur BoJ Kazuo Ueda menyampaikan beberapa pernyataan dovish yang membuat Yen Jepang melemah tajam, sekaligus memberikan dorongan tambahan bagi USD. Greenback juga diuntungkan oleh berita utama yang menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok mencapai kesepakatan perdagangan, yang meredakan ketegangan baru-baru ini.

Presiden AS Donald Trump bertemu dengan pemimpin Tiongkok Xi Jinping dan sepakat untuk mencabut beberapa tindakan hukuman mereka baru-baru ini. Trump mengumumkan akan segera mengurangi tarif terkait fentanil menjadi 10%, dan bahwa Tiongkok akan melanjutkan pembelian kedelai dan produk pertanian. Trump juga menyebutkan bahwa mereka mencapai kesepakatan tentang chip dan rate minerals, meskipun tanpa banyak detail.

Selain itu, Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengumumkan keputusan kebijakan moneternya, yang tidak mengubah suku bunga, seperti yang telah diantisipasi secara luas. Presiden Christine Lagarde mengulangi bahwa bank sentral berada dalam posisi yang baik dan tidak menunjukkan keinginan untuk mengubah kebijakan moneter. Selain itu, Bank Sentral Eropa (ECB) juga mengumumkan keputusan kebijakan moneternya, yang tidak mengubah suku bunga, seperti yang telah diantisipasi secara luas. Berita negatif datang dari situasi geopolitik dimana Trump memerintahkan Pentagon memulai kembali program uji coba rudal Nuklir yang sudah vakum sejak 1992, terkait info bahwa Russia telah melakukan uji coba senjata Nuklir psoidon beberapa hari lalu

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction