Emas kembali bersiap Mencetak ATH baru Walau Data Ekonomi Amerika Minggu Lalu Tampil Cukup Bagus

NEWS

Steven

9/26/20251 min baca

Meningkatnya penerimaan bahwa Federal Reserve AS (Fed) akan kembali menurunkan biaya pinjaman pada bulan Oktober dan Desember memicu aksi ambil untung Dolar AS (USD) menyusul reli baru-baru ini ke level tertinggi dalam tiga minggu. Hal ini, ditambah dengan kekhawatiran baru tentang potensi dampak ekonomi dari putaran tarif baru Presiden AS Donald Trump dan risiko geopolitik, memberikan dukungan tambahan terhadap harga Emas.

Sementara itu, data makro AS yang optimis yang dirilis pada hari Kamis memicu ketidakpastian atas laju penurunan suku bunga oleh The Fed. Hal ini dapat membantu membatasi penurunan korektif USD dan bertindak sebagai penghambat bagi Emas yang tidak memberikan imbal hasil menjelang data inflasi utama. Meskipun demikian, komoditas ini tetap berada di jalur untuk mencatatkan kenaikan selama enam minggu berturut-turut, meskipun kondisi jenuh beli masih memerlukan kehati-hatian bagi para investor.

Estimasi akhir Biro Analisis Ekonomi AS (BEA) yang dipublikasikan pada hari Kamis menunjukkan bahwa ekonomi tumbuh dengan laju tahunan sebesar 3,8% pada kuartal kedua, jauh lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan sebelumnya sebesar 3,3%. Lebih lanjut, revisi tersebut menyoroti pemulihan yang kuat dari kontraksi 0,5% yang tercatat pada kuartal pertama.

Lebih lanjut, Biro Sensus AS melaporkan bahwa Pesanan Barang Tahan Lama naik sebesar 2,9% secara bulanan di bulan Agustus, membalikkan penurunan 2,7% yang direvisi di bulan Juli dan lebih baik dari perkiraan pasar sebesar 0,5%. Selain itu, Klaim Pengangguran Awal AS turun menjadi 218 ribu untuk pekan yang berakhir pada 20 September dari 232 ribu pada pekan sebelumnya (direvisi dari 231 ribu).

Data yang kuat ini menunjukkan ketahanan ekonomi meskipun terdapat hambatan yang berasal dari tarif perdagangan Presiden AS Donald Trump. Bahkan, Trump pada hari Kamis mengumumkan tarif 100% untuk impor produk farmasi bermerek atau yang dipatenkan, pungutan 25% untuk impor semua truk tugas berat, dan tarif 50% untuk lemari dapur mulai 1 Oktober.

a person holding a cell phone in front of a stock chart

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction