Harga emas pulih sedikit ke level $4.105, mengakhiri penurunan dua hari beruntun di hari Jumat. Para pelaku pasar akan memperhatikan lebih lanjut pernyataan The Fed pada hari Senin nanti. Investor tampaknya yakin bahwa melemahnya momentum ekonomi akibat penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan dapat memungkinkan The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneter lebih lanjut. Hal ini, pada gilirannya, gagal membantu Dolar AS (USD) mencatat pemulihan yang signifikan dari level terendah dua minggu. Lebih lanjut, pelaku pasar kini tampaknya juga yakin bahwa data makro AS yang tertunda akan menunjukkan beberapa kelemahan dalam perekonomian dan mendukung argumen untuk pelonggaran kebijakan lebih lanjut oleh Federal Reserve AS.

Para ekonom memperkirakan bahwa penutupan pemerintah yang berkepanjangan mungkin telah memangkas sekitar 1,5 hingga 2,0% pertumbuhan PDB triwulanan. Hal ini terjadi di tengah tanda-tanda memburuknya kondisi pasar tenaga kerja dan gagal membantu Dolar AS mencatat pemulihan dari titik terendah selama dua minggu.

Sementara itu, seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan bahwa laporan ekonomi utama untuk bulan Oktober – data ketenagakerjaan dan inflasi – mungkin tidak akan dirilis sama sekali. Hal ini mendorong beberapa pejabat The Fed untuk memberikan sinyal kehati-hatian terhadap pelonggaran lebih lanjut, yang memaksa investor untuk memangkas ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan Desember.

Presiden The Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan prospek ekonomi beragam karena inflasi terus meningkat. Secara terpisah, Presiden The Fed Boston, Susan Collins, mengatakan bahwa mengingat terbatasnya informasi mengenai inflasi akibat penutupan pemerintah, ia akan ragu untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut.

Menurut FedWatch Tool dari CME Group, para pedagang masih memperkirakan kemungkinan 50% bahwa bank sentral AS akan menurunkan biaya pinjaman sebesar 25 basis poin pada bulan

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction