Emas melanjutkan reli besar-besaran hari sebelumnya hingga menembus angka $4.400 dan terus mencapai rekor tertinggi baru sepanjang sesi Asia pada hari Selasa. Spekulasi terhadap penurunan suku bunga lebih lanjut oleh The Fed, aksi penjualan Dolar AS, dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik ternyata menjadi faktor utama yang mendorong arus menuju emas batangan. Pelaku pasar sekarang menantikan rilis revisi PDB AS Q3 dan Pesanan Barang Tahan Lama AS yang tertunda untuk mencari dorongan baru.

Pada akhir pekan, Israel mengumumkan bahwa Iran kemungkinan akan melanjutkan program balistiknya, setelah Republik Islam tersebut melakukan uji coba rudal di seluruh negeri. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan dia akan memberi pengarahan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tentang opsi untuk melanjutkan serangan terhadap Iran. Trump memperingatkan Iran agar tidak menyusun kembali rudal balistik atau program nuklirnya seminggu yang lalu.

Sementara itu, Dolar AS (USD) masih negatif setelah investor menilai angka makroekonomi AS terkini dan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed). Angka ketenagakerjaan yang lemah, tekanan inflasi yang terus-menerus, dan kehati-hatian The Fed terus mengurangi permintaan terhadap mata uang Amerika.

Fokusnya sekarang beralih ke hari Selasa, ketika AS akan mempublikasikan perkiraan awal Produk Domestik Bruto (PDB) Kuartal 3. Negara ini diperkirakan akan tumbuh dengan kecepatan tahunan sebesar 3,2%, angka yang cukup menggembirakan setelah pertumbuhan sebesar 3,8% yang tercatat pada kuartal kedua. Deflator Harga PDB, yang merupakan ukuran inflasi yang mendasarinya, juga akan diawasi secara ketat oleh para pelaku pasar.

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction