Harga emas memperpanjang kenaikannya ke level tertinggi hampir tujuh minggu di atas $4.300 selama jam perdagangan Asia pada hari Rabu. Logam mulia ini mendapatkan momentum karena pasar tenaga kerja AS tetap relatif tangguh tetapi menunjukkan tanda-tanda perlambatan. Laporan ketenagakerjaan AS yang beragam untuk bulan November memperkuat spekulasi tentang penurunan suku bunga lebih lanjut oleh Federal Reserve AS dan menekan Dolar AS.

AS menerbitkan survei Perubahan Ketenagakerjaan ADP 4 minggu, yang menunjukkan bahwa sektor swasta menambahkan rata-rata 16,25 ribu posisi baru pada minggu yang berakhir 29 November, meningkat dari 4,75 ribu sebelumnya. Selain itu, laporan Nonfarm Payrolls (NFP) menunjukkan bahwa negara tersebut menambahkan 64 ribu pada bulan November, setelah kehilangan 105 ribu pada bulan Oktober. Tingkat Pengangguran lebih tinggi dari yang diperkirakan, naik menjadi 4,6%, dari 4,4% sebelumnya. Terakhir, AS juga menerbitkan data Penjualan Ritel Oktober, yang tetap tidak berubah pada bulan tersebut, setelah revisi kenaikan 0,1% pada bulan September.

Para pelaku pasar masih ragu apakah Federal Reserve (Fed) akan mampu memberikan lebih dari satu pemotongan suku bunga pada tahun 2026. Beberapa informasi tambahan dapat diperoleh dari data yang akan dirilis pada hari Kamis, karena AS akan merilis pembaruan Indeks Harga Konsumen (CPI). Pada hari yang sama, Bank Sentral Eropa (ECB) dan Bank of England (BoE) akan mengumumkan keputusan mereka tentang kebijakan moneter. Kalender makroekonomi tidak banyak menawarkan informasi pada hari Rabu.

Presiden AS Donald Trump dijadwalkan untuk mewawancarai Gubernur Fed Christopher Waller pada hari Rabu untuk posisi Ketua Fed berikutnya.

Manfaatkan momen, Trading bersama Viction